Kepulauan Mentawai terdiri dari beberapa gugus pulau besar dan pulau kecil. Adapun beberapa gugus pulau besar yang berpenghuni adalah Sipora, Siberut, Pagai Utara dan Pagai Selatan. Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah Tuapeijat, Sipora Utara. Meskipun Kep. Mentawai bagian dari provinsi Sumatera Barat budaya yang mereka miliki sangat berbeda dengan budaya Minangkabau. Bahasa yang mereka gunakan dalam keseharian adalah bahasa suku Mentawai yang setiap daerahnya berbeda-beda.
FYI, Mentawai memiliki 440 titik untuk berselancar dan beberapa diantaranya sudah bertaraf internasional. Selain itu Mentawai juga terkenal dengan masyarakat pedalamannya yang identik dengan tato atau titi. Suku pedalaman Mentawai dapat ditemui di pulau Siberut.
Cukup sekian untuk basa-basinya hehe. Oke buat kamu yang ingin ke Mentawai solo travelling. Saya akan berbagi sedikit informasi transportasi yang digunakan untuk ke Mentawai. Adapaun Transportasi yang bisa digunakan adalah :
- Kapal cepat (Mentawai fast) dengan harga tiket khusus dewasa Rp. 250.000,- dan anak-anak Rp. 150.000,- dan lama keberangkatan 3 - 4 jam. Hari keberangkatan berbeda sesuai dengan tujuan.
- KMP Gambolo dan KMP ambu-ambu berangkat jam 20.00 WIB dari Pelabuhan Barau Bungus kota Padang. Harga tiket ekonomi ± Rp. 100.000,- ; bisnis Rp. 120.000,- include ranjang ; VIP Rp. 125.000,- include ranjang + AC dan lama keberangkatan 9 - 12 jam. Hari keberangkatan berbeda sesuai dengan tujuan.
 |
suasana di MV. Mentawai Fast |
 |
with Andri and Cesar (turis dari Barcelona) |
2. Pantai Jati
Namanya juga Kepulauan pastinya dikelilingi laut dan pantai. Pantai jati terbentang dari Km.0 sampai dengan Km 2 . FYI, pantai jati sangat bagus untuk snorckling ria. Sekarang di Pantai jati khususnya Km.2 sudah ada pembenahan dari Dinas Pariwisata Mentawai ini terbukti adanya Taman KIMA.
 |
Dokumen pribadi |
 |
anak-anak Mentawai |
 |
Taman Kima |
3. Pantai Mapadegat
Mapadegat terletak di Km. 4 dan masih dalam kawasan Sipora Utara. Mapadegat beach terkenal dengan pantainya yang bersih dan beberapa homestay atau penginapan yang murah. FYI, disini kita bakalan bisa belajar berenang dan surfing langsung dengan bule yang ada di Mapadegat beach (gratis) yang sudah bertahun-tahun tinggal di Sipora Utara yang memiliki sebuah yayasan yang dijadikan tempat kursus bahasa inggris yang sangat murah.
 |
Dokumen Pribadi |
 |
picture by @ianrush |
 |
Dokumen Pribadi |
 |
Dokumen Pribadi |
4. Simaobuk
Jarak tempuh dari Tuapeijat ke Simaobuk dengan kendaraan kira-kira sekitar 1-2 jam. Kalau bisa ke Simaobuknya pakai motor yang bukan matic ya. Karena jalannya yang berkerikil, berliku, mendaki dan menurun. Simaobuk terkenal dengan dermaganya yang merupakan tempat kapal tongkang menepi dan bongkar muat alat-alat berat, semen, pasir, kerikil dan sebagainya yang berasal dari Padang. Selain dermaganya di hutan Simaubuk juga terdapat air terjun, cukup dengan tracking 30 menit masuk hutan, menyisiri sungai dan sampai.
 |
main perahu di dermaga Simaobuk |
 |
Dokumen Pribadi |
5. Pulau Simakakang (Alloyta Resort)
Sipora Utara terkenal dengan pulau-pulau kecilnya eksotis. Banyak sih pulau-pulau kecilnya seperti pulau Awera yang berhadapan dengan pulau Simakakang. Pulau Siteut yang berhadapan langsung dengan dermaga Tuapeijat dan pulau-pulau kecil lainya yang masih tersembunyi dan belum banyak di explore. Karena cuman pernah ke Simakakang berarti cuman bisa berbagi informasi tentang pulau Simakakang. Simakakang merupakan Private Island yang dikelola oleh orang luar negeri (sayang banget ya bukan kita yang mengelola). Maklum sih kita terkendala oleh biaya bukan SDM loh. Karena resort dan pulau ini bersifat private maka tidak boleh masyarakat umum masuk ke dalam pulau tersebut kecuali pada hari libur masyarakat lokal boleh keluar masuk pulau dan itu harus seizin pengelola resort dan saat yang bersamaan di pulau tersebut tidak ada tamu. Dari dermaga Tuapeijat jarak yang ditempuh kurang lebih 30 menit dengan menggunakan boat masyarakat yang disewa. Satu boat bisa muat penumpang sekitar 8-10 tergantung ukuran boat dan biaya yang harus dikeluarkan lebih kurang Rp. 500.000,-
 |
Dokumen Pribadi |
 |
Alloyta Resort - Dokumen Pribadi |
6. Sipora Selatan
Perdana kesini lewat jalan darat rencananya waktu itu mau via laut tapi berhubung ada kendala akhirnya akses yang ditempuh jalan darat. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan hutan lepas dan sebelah kiri pantai lepas dan ketika memasuki desa akan disuguhi pemukiman penduduk dengan kearifan lokalnya. Rumah-rumah mereka yang masih seperti rumah panggung. Tidak ada kebisingan selama perjalanan yang ada hanya warga yang pergi berladang dengan orek di punggungnya. FYI, kalau mau ke Sipora Selatan usahakan jangan disaat hujan karena akses kesana sedikit susah (jalan masih tanah). Alhamdulillahnya sekarang lagi perbaikan jalan.
Finally, kita sampai di penginapan Sioban, Sipora Selatan. Wisma Uremen mungkin adalah satu-satunya penginapan di Sioban, Sipora Selatan. Penginapan ini dikelola oleh orang Manado dan pegawainya yang merupakan orang Ambon. Biaya penginapan disini cukup murah kurang lebih Rp. 100.000,-. Dibelakang Wisma uremen kita langsung disuguhi view laut setengahnya dikelilingi oleh bukit.
 |
Pertengahan jalan mobil mogok |
 |
Salah satu gereja yang ditemui di perjalanan |
 |
Perkampungan yang dilewati |
 |
View di belakang Wisma Uremen |
 |
Dermaga Sioban, Sipora Selatan |
FYI, masih banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi seperti :
- Pujujurung yang ada di desa Gosoinan, Kec. Sipora Utara bisa ditempuh menggunakan kendaraan kemudian mendaki bukit kurang lebih 25 menit.
- Air Terjun Matrobibit, pernah kesini dan tobat, sumpah tracking masuk hutan, menyisiri sungai kurang lebih 3 jam. Sayangnya handphone yang digunakan untuk dokumentasi rusak dan teman yang punya dokumentasi lagi sibuk-sibuknya jadi sedikit susah dihubungi. Alhamdulillah untuk perjalanan yang susah akan ada pemandangan indah. Air terjun ini cukup tinggi dan bertingkat (dua tingkat) dan dibawahnya terdapat lubuk yang bisa digunakan untuk berenang.
- Air Terjun Takuman. Nah, berhubung belum pernah kesana jadi gak tau air terjun takuman itu seperti apa hehe.
- dan pulau-pulau kecil yang masih banyak belum di explore
Dan untuk wisata kuliner-Mentawai terkenal dengan ikan karangnya. Ada dua tempat yang bisa saya rekomendasikan. Pertama, di Km.8 sebelum SMA 2 Sipora Utara, sebelum pendakian ada rumah makan sebelah kanan. Harga per bungkusnya Rp. 20.000,- (Ikan bakarnya lamak bana) dan Kedua, di Km.0 setelah wisma Bintang sebelah kiri harganya juga sama tapi kalau boleh memilih saya pergi ke KM.8 aja deh.
Dan untuk kamu yang tinggal di Sumbar tapi gak pernah ke Mentawai. Sumpah bakalan nyesal kalau gak berkunjung ke Mentawai. Mentawai itu indah pakai banget bro. Sayang aja beberapa photo diambil cuman dengan modal kamera hp hehe. :) Buat kamu yang jomblo dan ingin cari bule ganteng Mentawai adalah solusinya hehe.
Sekian dan terimakasih~. Sura' Sabeu.
Maaf, selain kapal laut. Apa ada pesawat yg ke mentawai? Tuapejat. Makasih
BalasHapusAdaaa mas/mbak bro. Cuman jarak tempuh dari Bandara ke Ibukota jauh. Dan jalan darat dari Bandara ke ibukota juga belum bagus..
HapusKalau naik pesawat harganya kira-kira 300.an